Sebuah catatan perjalanan singkat
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memanglah istimewa. Mulai dari ragam budaya dan penduduk yang menghuni serta kawasan wisatanya. Berbagai pilihan wisata dapat menjadi alternatif melepas penat dari rutinitas. Sebentar saja meninggalkan tugas pekerjaan untuk memanjakan pikiran bukan hal yang sulit dilakukan oleh mereka yang tinggal di Yogyakarta. Ada ragam wisata yang ditawarkan mulai dari wisata budaya, wisata kuliner, dan yang menantang adalah wisata alamnya. Gunung, bukit, pantai, gua, air terjun, dan masih banyak pilihan lainnya dapat ditemukan di provinsi ini. Salah satu objek wisata yang layak untuk dikunjungi yakni Waduk Sermo, Kulonprogo.
Pagi ini (3/1/2014) perjalanan kumulai dari Kabupaten Sleman melewati riuhnya kota Jogja, hingga sampai di Kabupaten Bantul, kemudian sampailah di Kabupaten Kulonprogo. Total waktu tempuh perjalanan kira-kira hampir dua jam dari Sleman. Untuk menuju kesana tak hanya melewati jalan aspal, tetapi juga ada akses jalan berliku serta berbatu yang sedikit menyulitkan. Oleh karena itu, sangat perlu memastikan kendaraan dalam kondisi prima. Namun, lelah perjalanan panjang menuju Waduk Sermo terbayarkan oleh indahnya pemandangan yang memanjakan mata. Bagaimana tidak?! Sawah hijau membentang sepanjang perjalanan, dekat lokasi. Cuaca cerah menyempurnakan indahnya panorama. Mata sesekali melirik pada pohon-pohon besar yang berjajar di kanan-kiri. Jalan berliku-liku makin mempertegas lokasi tempat yang dicari. Kubayangkan sedang berada di dalam bukit yang biasanya hanya aku lihat di kejauhan dari arah Barat kota Jogja.
Setelah beberapa saat mengalami kebingungan, mengandalkan intuisi, mengikuti tanda, sampai bertanya pada orang di jalan, akhirnya plang “Waduk Sermo” terlihat jelas di depan mata. Kendaraan masih melaju dengan kecepatan rendah, ketika terlihat hamparan air di seberang sana. Luas, arus yang tenang, dan menyejukkan. Itulah kira-kira gambaran perasaan ketika melihat Waduk Sermo. Sebuah waduk yang dikelilingi bukit-bukit. Mata begitu dimanjakan dengan penampakan air tenang, bukit-bukit, dan panorama hijau di sana. Berdiri saja menatap arus air dan rasakan hembusan anginnya, begitu menenangkan. Barangkali Waduk Sermo, tidak memiliki ombak yang bisa dimainkan seperti yang ada di pantai. Kita juga tidak bisa menemui derasnya air mengalir layaknya saat berada di bawah air terjun. Kita juga tidak bisa menemukan puncak seperti ketika mendaki gunung. Namun demikian, Waduk Sermo menawarkan panorama yang mampu memanjakan mata.
Barangkali demikian pengalaman saya ketika melakukan perjalanan ke Waduk Sermo. Untuk teman-teman yang ingin menengok panorama wilayah Kulonprogo dan sekitarnya, sepertinya tepat memilih Waduk Sermo sebagai tujuan wisata. Sejenak melepas rutinitas, menikmati perjalanan di alam bebas, menganguminya, serta mengucapkan syukur atas itu semua. Dan menulis catatan perjalanan lalu membagikannya kepada kawan. Mencintai alam itu begitu sederhana, semudah kita mengatakan bahagia itu sederhana.
*sebuah catatan perjalanan menuju kawasan Waduk Sermo pada 3 Januari 2014.
Mari saling berbagi catatan perjalanan singkat kita kawan. Nature guide us! ;)
S
No comments:
Post a Comment