If you’re brave enough to say goodbye, life will reward you with a new
hello (Paulo Choelo)
Kita seringkali terjebak dalam
rutinitas, ketika kita melakukan hal yang sama pada periode waktu tertentu. Salah
satunya terjadi pada hal sederhana seperti waktu untuk istirahat atau tidur.
Sebagai mahasiswa dengan tugas-tugas kuliah dan seabrek kesibukan lainnya,
waktu tidur menjadi aktivitas yang langka. Dalam tempo satu hari 24 jam,
beberapa dari kita memiliki waktu tidur yang kurang dari idealnya. Beberapa
diantara kita terjebak pada rutinitas tidur lewat tengah malam. Berawal dari
lembur tugas kuliah ataupun menyelesaikan tugas akhir yang tak mungkin ditunda
keesokan harinya. Satu hari, dua hari, satu minggu, satu bulan dan selanjutnya
terus saja menikmati ritme tidur lewat tengah malam. Bahkan rutinitas tersebut
berlanjut walaupun tidak ada satu pun hal yang menuntut wajib dikerjakan hingga
larut malam. Alhasil kita masuk dalam rutinitas tidur tengah malam dengan
memunculkan berbagai aktifitas baru yang kadang tidak genting dan tidak penting.
Ketika alasannya adalah menyelesaikan tugas kuliah, maka kita dapati kepuasan
atas hasil jerih payah. Namun, apabila tidak, kita hanya akan mendapati kondisi
tubuh yang tidak fit dan tidak fresh
akibat tidur lewat tengah malam. Keesokan paginya pun menghambat produktivitas.
Bukan hal mudah memang menyudahi
rutinitas yang menjadi kebiasaan. Tidak mudah meninggalkan kebiasaan lama yang
mulai mengganggu, untuk menciptakan kebiasaan baru yang mendukung produktivitas
kita. Walaupun tidak mudah, tapi percayalah sebuah perubahan niscaya dapat
terjadi apabila ada upaya dan keberanian untuk mengubahnya. Keberanian untuk
meninggalkan kebiasaan lama. Bahkan kebiasaan-kebiasaan lama kita tidak
selamanya adalah hal negatif. Beberapa kebiasaan bersifat positif, tetapi
menjadi buruk ketika tidak mendorong kita untuk berkembang menjadi pribadi
lebih baik. Bukankah kebiasaan membaca baik dilakukan? Kebiasaan menulis baik
dilakukan? Kebiasaan menggali pengalaman dengan aktif di organisasi baik
dilakukan? Akan tetapi semua itu menjadi tidak baik, ketika kita terjebak
terlalu lama dalam rutinitas tersebut tanpa mengembangkan diri. Oleh karena itu
kesadaran menjadi diperlukan, untuk tahu sejauh mana kita telah masuk dalam
rutinitas atau kebiasaan.
Beberapa diantara kita hobi
membaca, apapun tema dan judul buku menjadi makanan sehari-hari. Sepanjang hari
membaca, ada waktu luang membaca, ada uang berlebih pun untuk membeli buku
kemudian membaca. Membaca, membaca, dan membaca. Barangkali kita merasa menjadi
orang paling hebat dan pintar setelah membaca banyak dan berbagai jenis buku. Then, what will you do? Kira-kira
demikianlah pertanyaannya. Apa yang bisa kita lakukan setelah melahap puluhan
buku. Inilah yang kumaksud dengan terjebak pada rutinitas. Rutinitas yang
positif, tetapi menjadi tidak baik ketika kita terjebak di dalamnya tanpa
menghadirkan manfaat lebih. Di sinilah tantangan kita untuk meninggalkan
kebiasaan lama yang tidak mengembangkan diri. Butuh keberanian untuk memulai
hal baru, sekalipun dengan cara meninggalkan hal lama.
No comments:
Post a Comment