Thursday, August 28, 2014

It's not Goodbye...

If you’re brave enough to say goodbye, life will reward you with a new hello (Paulo Choelo)

Kita seringkali terjebak dalam rutinitas, ketika kita melakukan hal yang sama pada periode waktu tertentu. Salah satunya terjadi pada hal sederhana seperti waktu untuk istirahat atau tidur. Sebagai mahasiswa dengan tugas-tugas kuliah dan seabrek kesibukan lainnya, waktu tidur menjadi aktivitas yang langka. Dalam tempo satu hari 24 jam, beberapa dari kita memiliki waktu tidur yang kurang dari idealnya. Beberapa diantara kita terjebak pada rutinitas tidur lewat tengah malam. Berawal dari lembur tugas kuliah ataupun menyelesaikan tugas akhir yang tak mungkin ditunda keesokan harinya. Satu hari, dua hari, satu minggu, satu bulan dan selanjutnya terus saja menikmati ritme tidur lewat tengah malam. Bahkan rutinitas tersebut berlanjut walaupun tidak ada satu pun hal yang menuntut wajib dikerjakan hingga larut malam. Alhasil kita masuk dalam rutinitas tidur tengah malam dengan memunculkan berbagai aktifitas baru yang kadang tidak genting dan tidak penting. Ketika alasannya adalah menyelesaikan tugas kuliah, maka kita dapati kepuasan atas hasil jerih payah. Namun, apabila tidak, kita hanya akan mendapati kondisi tubuh yang tidak fit dan tidak fresh akibat tidur lewat tengah malam. Keesokan paginya pun menghambat produktivitas.

Bukan hal mudah memang menyudahi rutinitas yang menjadi kebiasaan. Tidak mudah meninggalkan kebiasaan lama yang mulai mengganggu, untuk menciptakan kebiasaan baru yang mendukung produktivitas kita. Walaupun tidak mudah, tapi percayalah sebuah perubahan niscaya dapat terjadi apabila ada upaya dan keberanian untuk mengubahnya. Keberanian untuk meninggalkan kebiasaan lama. Bahkan kebiasaan-kebiasaan lama kita tidak selamanya adalah hal negatif. Beberapa kebiasaan bersifat positif, tetapi menjadi buruk ketika tidak mendorong kita untuk berkembang menjadi pribadi lebih baik. Bukankah kebiasaan membaca baik dilakukan? Kebiasaan menulis baik dilakukan? Kebiasaan menggali pengalaman dengan aktif di organisasi baik dilakukan? Akan tetapi semua itu menjadi tidak baik, ketika kita terjebak terlalu lama dalam rutinitas tersebut tanpa mengembangkan diri. Oleh karena itu kesadaran menjadi diperlukan, untuk tahu sejauh mana kita telah masuk dalam rutinitas atau kebiasaan.

Beberapa diantara kita hobi membaca, apapun tema dan judul buku menjadi makanan sehari-hari. Sepanjang hari membaca, ada waktu luang membaca, ada uang berlebih pun untuk membeli buku kemudian membaca. Membaca, membaca, dan membaca. Barangkali kita merasa menjadi orang paling hebat dan pintar setelah membaca banyak dan berbagai jenis buku. Then, what will you do? Kira-kira demikianlah pertanyaannya. Apa yang bisa kita lakukan setelah melahap puluhan buku. Inilah yang kumaksud dengan terjebak pada rutinitas. Rutinitas yang positif, tetapi menjadi tidak baik ketika kita terjebak di dalamnya tanpa menghadirkan manfaat lebih. Di sinilah tantangan kita untuk meninggalkan kebiasaan lama yang tidak mengembangkan diri. Butuh keberanian untuk memulai hal baru, sekalipun dengan cara meninggalkan hal lama.

Aneh rasanya meninggalkan rutinitas lama, yang sudah menemani hari-hari kita. Sulit rasanya membagi waktu untuk mengurangi kebiasaan lama dan memberi waktu untuk hal baru. Ketakutan seringkali menjadi momok menyebalkan yang tiba-tiba muncul. Jangan-jangan begini dan jangan-jangan begitu terlintas di benak setiap kali akan melakukan hal baru dengan meninggalkan hal lama. Tapi demikianlah dinamikanya. Bukankah pepatah mengatakan bahwa keraguan menjadi satu elemen menuju keyakinan?! Itulah mengapa aku menuliskan quote dari Paulo Coelho di awal tulisan. Bagi kita yang sedang terjebak dalam rutinitas dan itu mulai menganggu, mari kita berani berkata sudah cukup. Apapun itu bentuk hal lama, kebiasaan lama, rutinitas lama yang dirasa menganggu dan memunculkan ketakutan untuk menjumpai hal baru, bisa kita tinggalkan saja. This is enough and goodbye! Hey, a new hello!

No comments: