Belajar dari Hal Kecil

Pepatah mengatakan
sesuatu yang besar berawal dari satu hal kecil
senada dengan ungkapan
untuk dapat menempuh jarak ribuan mil perlu memulai dari satu langkah awal

Seringkali suatu yang kecil diremehkan
yang kecil ditinggalkan dan diabaikan
semua dari kita berambisi untuk meraih sesuatu yang besar
enggan melakukan hal kecil
enggan mengindahkan hal sepele

Padahal dari hal kecil kita dapat belajar banyak hal
bukankah setiap kita mengalami fase 'kecil'?
sosok kecil bertumbuh menjadi besar dan semakin besar
sosok kecil tak tahu apapun menjadi semakin tahu lebih banyak hal
sosok kecil dulu tak mampu berdiri menjadi dapat berbuat banyak hal
sosok kecil terus belajar dan belajar
sosok kecil selalu menghargai pengalaman pertama
pengalaman kecil
tentang mengenal nama binatang
tentang cara memainkan boneka dan robotnya
tentang rasa manis permen
tentang rasa sakit saat jatuh dari sepeda
pengalaman pertama yang selalu menjadi berharga
yang akan selalu ada dalam setiap fase tumbuh kembang kita
maka dari itu
penting untuk belajar dari hal kecil

mulailah sekarang 
mulai dari hal kecil
mulai dari mengetik satu huruf kita akan dapat menghasilkan satu karya
mulai dari megucap satu kata kita dapat membentuk sebuah cerita
mulai dari menyemangati satu kawan kita nanti dapat menginspirasi kawan lainnya
mulai dari membantu satu perkara kita akan mendapati banyak perkara terselesaikan
mulai dari mengenal satu warna kita dapat membuat satu lukisan
mulai dari mengambil satu sampah di jalan kita kan mendapati lingkungan nan bersih
segala sesuatunya dapat kita mulai dari satu langkah
satu langkah awal positif
satu langkah nyata berulang
kalau kita tak coba sekarang. Akankah ada nanti?

Arti Sebuah Proses

Proses itu panjang...
untuk memulainya pun perlu melawan enggan
dan rasa malas bisa tiba-tiba datang
menjadi hambatan
proses itu...
kadang melelahkan, kadang pula menyenangkan
sesekali kehilangan asa di tengah jalan
ada kalanya bersemangat melangkah ke depan
dan saat proses hampir usai
benar kawanku pernah bilang
dimana hasil tidak pernah mengkhianati usaha

berkebun.. mengajariku arti sebuah proses
dari berkebun aku belajar menghargai proses
apa itu proses dan bagaimana menikmati proses
karena sayuran segar yang kita makan tidak tumbuh begitu saja
ada proses panjang di belakangnya
satu hal tak tampak oleh indra mata
ada sentuhan tangan-tangan ulet
beserta bumbu kesabaran 
mulai dari mempersiapkan media tanam..
menyemai benih..
rajin menyiram..
pindah tanam..
dan memantau hari demi hari..
menjadi saksi tumbuh kembang tanaman
lama dan panjang 
ketika malas menyiram 
kan mendapati warna kuning di dedaunan
ketika hujan datang
riang hati tak tergambarkan
dinamika mengamati bercampur dengan emosi
senang, kecewa, putus asa, puas, dan bangga
berulang memadati pikiran
sederhana
inilah salah satu cara belajar menghargai sebuah proses
dengan bercocok tanam
Selamat mencoba!

*sekumpulan sayuran sawi dalam pot berumur sekitar lebih dari satu bulan. Aku mulai menanamnya dari benih (biji). Setiap pagi dan sore rutin menyapa mereka dengan siraman air. Selalu berharap mereka akan tumbuh subur dan segar. Dan sekarang sedang kutunggu kapan aku dapat memanennya. lebih dari sekedar panen sawi, tetapi memetik hasil dari sebuah proses panjang. Demikianlah kehidupan, ibarat menanam sawi.

Hari Ini, di Sini

Aku masih di sini

Berada diantara mereka diantara kata-kata diantara jiwa-jiwa

Aku masih di sini

Di tempat yang sama walaupun dengan atmosfer yang berbeda

Dulu masih ada canda tawa, riang gembira

Bertemu mereka yang masih kukenal

Saling menyapa saling bertanya untuk saling menguatkan

Ada pula dia, kawan-kawan yang selalu setia ada

Untuk sekedar duduk di samping, bersendau gurau

Atau bahkan mengganggu atau melepas rindu

Kini tak lagi sama

Kini tlah berbeda

Bahkan satu diantara kami telah tiada

Meninggalkan dunia fana menuju alam sana

Aku tak pernah meminta aku tak pernah juga bayangkan

Aku akan masih di sini

Saat ini, detik ini

Ketika diantara mereka sedang sibuk mencari kerja

Diantara mereka mengejar cita

Kadang aku bertanya ‘mengapa’

Tapi tak untuk kucari jawabnya

Walaupun demikian

Aku masih disini

Selama semangat dan keyakinan ini masih ada

Aku percaya

Ada waktuNya nanti aku akan menyudahi ini

Aku tak lagi di sini

Tak lagi bergelut dengan kata-kata ini

Dan ketika hari itu terjadi

Aku akan merasakan kenikmatan hari ini

Syukur kupanjatkan

Terimakasih Engkau

Aku percaya Kau menuntunku

Sekalipun aku masih di sini

bersamaMu aku aman

aku percaya

rencanmaMu indah pada waktuNya

aku masih di sini

untuk sesuatu yang pasti

aku masih di sini

untuk sebuah nilai yang layak untuk diperjuangkan

terimakasih

aku masih di sini

akan ada waktunya

ini tentang waktu...
akan tiba waktunya
dimana kita akan mengalami perjumpaan
akan tiba waktunya
ketika kita mengalami perpisahan
akan ada waktunya
saat kita tertawa bersama
akan ada waktunya
bahkan kita sungkan untuk saling bertegur sapa
akan ada waktunya 
ketika kita merasa saling memiliki
akan ada waktunya
ketika kita merasa kehilangan
satu sama lain
besok, lusa, atau entah kapan
waktu itu akan tiba
kita menunggu
menunggu waktu itu tiba
dan mengatakan
sudah aku perkirakan sebelumnya